Selasa, 01 Juni 2010

Rencananya sih buat Radikatoral Madingnya DIANNS

FIA, SATU-SATUNYA FAKULTAS YANG MEMILIKI DUTA (PUTRA/PUTRI)
FIA (Fakultas Ilmu Administrasi)-UB, sepertinya merupakan satu-satunya fakultas yang memiliki duta. Istilah duta sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki dua pengertian, yaitu orang yang diutus oleh pemerintah untuk melakukan tugas khusus biasanya ke luar negeri dan orang yang mewakili suatu negara yang diwakilinya.
Pemilhan Duta FIA memang telah berlalu, tapi pertanyaan mengenai keberadaan duta di FIA, terus saja mengalir, Pertanyaan-pertanyaan tentang tujuan dan maksud dari penyelenggaraannya masih terus dipertanyakan. Apakah benar FIA membutuhkan seorang duta untuk mempromosikannya? Apa yang akan di promosikan? Apakah FIA itu seperti negara, kota atau kabupaten yang harus dipromosikan supaya banyak yang berkunjung? Agar wisatawan-wisatawan datang menikmati dan membelanjakan uangnya, dan diharapkan akan membawa dampak terhadap perekonomian, menggeliatnya perekonomian. Tidak adakah kegiatan yang lebih educated, yang bisa mengembangkan wacana dan nalar mahasiswa. Mengingat dewasa ini, mahasiswa semakin pragmatis dan apatis.
Mewakili lembaga-lembaga otonomi dan HMJ di FIA saat mereka punya kegiatan atau undangan keluar? Apakah benar LOF di FIA akan menggunakan jasa seorang duta untuk mewakili mereka? Sedangkan Duta FIA tersebut tak mengetahui keadaan setiap LOF, bukannya LOF lebih baik mengirimkan orang dalamnya sendiri, yang mengetahui keadaan organisasinya serta merupakan representasi dari organisasi.
Ide untuk menyelenggarakan Duta FIA patut diapresiasi jika itu bertujuan untuk kemajuan Fakultas. Tapi alangkah lebih bijaksana jika hal tersebut disosialisakan kepada segenap warga FIA khusunya kepada lembaga otonomi yang bernaung di bawah FIA. Karena pada kenyataanya di lapangan, banyak mahasiswa yang mempertanyakannya. Bahkan salah satu peserta Duta FIA yang penulis tanyai, tidak mengetahui secara pasti maksud dan tujuan diselenggarakannya Duta FIA. Agar pertanyaan-pertanyaan yang mengalir dari mahasiswa bisa terjawab. Serta lembaga-lembaga bisa memberikan masukan dan bisa berjalan bergandengan tangan demi suksesnya acara, mengingat BEM milik semua warga FIA, bukan hanya orang-orang yang berkutat di dalamnya. Kembali lagi kepada petanyaan-pertanyaan di atas sebenarnya, apakah esensi dari penyelenggaraan Duta FIA? (Pemimpin Redaksi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar