Rabu, 30 Juni 2010

ARIEL, LUNA, CUT TARI LAGI, ARIEL, LUNA, CUT TARI, ARIEL, LUNA, CUT TARI… LAGI DAN LAGI

10.00, 28 June 2010
Sudah hampir tiga minggu berita tentang mereka menghiasi media. Bahkan pemberitaannya bisa dikatakan mengalahkan gegap gempita Piala Dunia di tanah air, yang juga sedang melanda ummat manusia di seluruh dunia.
BOSAN! Itu lah satu kata yang bisa aku ucapkan tentang pemberitaan ARIEL, LUNA, dan CUT TARI yang yang diisukan pelaku dalam video mesum/porno mirip artis, yang selalu menghiasi median massa di negeri ini. Aku tak tahu bagaimana aku harus berpendapat tentang kasus tersebut. Tapi inilah pendapat subjektif tidak bijaksanaku tentang kasusu ini dan saran-saranku yang mungkin bisa membantu penyelesaiannya (emang ada yang baca?? Terserah deh, yang penting aku nulis. Itung-itung belajar. Dan dari pada mikir yang jelek dan aneh-aneh lebih baik aku nulis. whoa………..ngantuk)
Karena ini sudah sangat menggnggu sekali. Menggangu kelangsungan hidup manusia terutama manusia Indonesia (ini pendapatku loh!). menggangu kerja dan belajar
Kepada Ariel
Kapada Ariel, udah deh ril, lebih baik kamu ngaku aja itu kamu. Masyarakat sudah tahu semua kalau itu kamu. Mending kamu ngaku dan nyatakan penyesalanmu. Minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Bilang saja kamu waktu itu terlalu mabuk oleh popularitas dan merasa sangat wah, bisa menaklukkan artis-artis cantik, seksi, dan bohay. Dan berjanjilah kamu kalau kamu takkan melakukannya lagi, dan akan mengangapnya sebagai masa lalu. Dan mintalah kepada masyarakat Indonesia untuk tidak menontonnya, karena kamu sangat malu dengan hal itu. (sampai saat ini saya belum menonton Video tersebut secara utuh..yah, yang aku tonton yah yang seperti yang ada di media-media itulah. Dan sampai sekarang aku tidak berminat menonton video porno tersebut. Walaupun teman-teman didepam mataku waktu itu pada nonton. Jijik aja rasanya (yah.. taulah kalau sepotong-potong juga pernah lihat… pas masih SMA pernah ada teman yang liatin anak SMA kan udah Cuma sekilas dan tak tertarik untuk melihat kelanjutannya). Dan sepertinya tidak wajar aja hubungan dua insan yang berhubungan layaknya orang dewasa walaupun seandainya itu sah secara hukum dan agama, di shoot dan di videokan)
Kemudia lebih baik kamu nikahi Luna Maya secepatnya , dan kalau seandainya kalian masuk penjara, mintalah sel berdua sama Luna, lumayan kan tidak kesepian di Penjara (emang bisa minta sel berdua doang?? Bisa, kalau di negeri ini mah bisa bisa aja. Apa sih yang nggak bisa di negeri ini kalau ada yang namanya fulus.)
Bertobatlah Ril, PKS mau menerima kamu kok kalau kamu mau bertobat (itu yang aku baca dalam salah satu media). siapa tau kamu bisa dicalonin jadi gubernur, bupati, angota legislative atau malah RI satu. Udah banyak Loh yang yang mengenal kamu. Lumayan buat pendulang suara hohoho…
LUNA MAYA
Aku kasih pujian dulu yah… YOU ARE LOYAl.
Duh.. mbak Luna Maya yang cantik setia amat sih… udah di tinggal kawin tetep aja cinta. Videonya bukan hanya sama mab Luna, tapi tetep aja Mbak Luna setia, salut. Cocok banget jadi tentara yang tetap setia kepada bangsanya dikalah perang. Seperti tenatara penajajah yang setia berperang membela negaranya walupun jelas-jelas negarnya salah mau menguasai Negara lain.
Kalau mbak Luna itu aku, Ariel udah aku kasih single terbarunnya Sherina “Pergilah Kau” pergilah kau pergi dari hidupku bawalah semua rasa bersalahmu pergilah kau pergi dari hidupku bawalah rahasiamu yang tak ingin ku tahui…. Bertahun-tahun bersama kupercayaimu.. kubanggakan kamu.. kuberikan segalanya aku tak mau lagi… ku tak mau lagi….
Jadi Artis juga harus pakai otak. Ini berlaku kepada semuanya. Kalian dijadikan idola oleh masyarakat, anak-anak muda menggandrugi kalian. Kalian punya tanggung jawab moral. Jaga sikap kalian. Jadilah idola yang kaya prestasi miskin kontroversi misalnya Sherina (sherina lagi sherina lagi hehehe), SheilaOn7. Mereka adalah bintang yang sesungguhnya menurut aku.
Yau udah deh mba Luna nikah aja sama Ariel. Siapa tau kalau sudah nikah sama Mbak Luna “penyakit” Ariel bisa sembuh. Amin… ya Rob.
Cut Tari
Ya… Ampun mbak Tari Apakah anda Khilaf, apakah anda suka sama suka? Apakah anda korban? Hanya anda dan Allah yang tau. Anda punya Suami, Ariel juga punya kekasih, dan mungkin waktu itu Ariel juga masih punya istri. Minta maaflah kepada Tuhan dan masyarakat. Buat suaminya mbak Tari salut sama Anda. Sabar banget.. kudo’akan yang terbaik untuk Anda dan keluarga.
Polisi
Pak Polisi yang tegas dong, jangan biarkan masalah ini memanjang dan berlarut-larut. Tagakkan hukum. Ingat masih banyak kasus penting yang lain. Jangan dilupakan tuh, kasus gayus dll.
(bersambung dulu, capek!)

Rabu, 16 Juni 2010

aku dan buku-buku

aku suka baca buku. apapun itu yang penting menarik.
aku suka ngoleksi buku, dan berniat suatu saat aku bisa membuat perpustakaan, siapapun nantinya bisa membaca buku-buku saya, asalkan di jaga baik-baik.
enggak tua kenapa? aku suka berpindah-pindah kalau baca buku. except bukunya menarik.
to be continued............

Rabu, 02 Juni 2010

MY AMAZING DREAM

Salinan dari buku (yang ditulis tanggal 2 juni 2010, tepatnya kemaren)
Wah… tadi malam mimpiku keren!!
This is the story

Di indonesai ternyata ada kereta api jurusan Singapura. Dalam mimpiku aku naik kereta api semacam LRT di Malaysia gitu. Dari malang ke Singapura. aku naik kereta dari malang melewati jogja, Jakarta, terus Banten. Dari Banten, tuh kereta bersiap-siap menyebrangi lautan.

Tanpa ke Sumatera terlebih dahulu, dimana Sumatera lebih dekat ke Singapura. Sebelum menyebrang, kita di beri announcement. “ perhatian, perhatian! kereta akan bersiap-siap menyebrangi lautan, diharap semua penumpang untuk tenang, jangan banyak bergerak karena itu akan sangat berbahaya sekali”. Terus kereta ataa kereta itu terbuka, penutup kanan-kirinya juga terbuka. Jadi mirip Roller coster. Setelah itu. Tiba-tiba air laut itu membentuk lingkarang kemudian terowongan. Dan kereta pun melewati terowongan yang terbentuk dari air laut tersebut. Wow rasanya sungguh luar biasa. Terowongan lautnya sungguh sangat keren.

Dan satu hal ciri kalau kereta itu ada di Indonesia, yang tak bisa dilepaskan dari cirri kereta di Indonesia, walaupun katanya tuh kereta sudah sangat canggih, adalah sampah yang berserakah. Tetep aja orang-orangnya suka buang sampah sembarangan.

Dan setelah sampai di Singapura, orang-orangnya bule-bule. Kita nggak ketemua dengan orang Melayu ataupun orang China yang mendominasi penduduk di negeri Singa tersebut.
.
Dan anehnya, (ya.. iyalah aneh, namanya juga mimpi) pertama aku merasa Cuma berdua dengan temanku (dan sepertinya sih, Mbak Asti teman kontrakan di Malang). Dan setelah sampai di Singapura kok kita semua yang naik kereta adalah rombongan holiday tour, pada hal sebelumnya aku merasa nggak ikut tour, Cuma main sama mbak Asti. Dan sepertinya kenal dengan orang-orangnya, tapi di alam nyata nggak tau siapa?

Ketika lagi duduk di pantai, aku bilang ke temanku, “wah… itu kan Johor Malaysia,” yah kita semua tahu bahwa Singpura dan Malaysia tuh dekat banget dan dihubungkan oleh jembatan, semacam jembatan Suramadu gitu. “penget banget kesana, disana teman kecilku tinggal bersama keluarganya, namanya Safitri Widya. A, wajahnya Cantik, dia lahir di sana, dan ketika SD dia pulang ke Bawean-Gresik, sekolah sampai lulus SD, SMP satu tahun di Bawean, terus ke Malaysia lagi buat ngurus IC (Identity Card) semacam KTP kalau di Indonesia. Sekita dua bulanan dia Balik lagi dan kemudia melanjutkan sekolah di Lamongan, tepatnya di Pesantren, kemudian SMA. ditamatkan di Kota Gresik, mengikuti sepupunya yang bertempat tinggal di Gresik. Liburan dia masih ke Bawean. Dia teman baikku, yang mengatahui banyak tentang rahasia-rahasia ku, dibading teman-temanku yang lain. Tapi, komunikasi kita sekarang sangat jarang. sudah lama aku nggak berhubungan sama dia. Ia sibuk aku juga sibuk kuliah”, ceritaku panjang lebar ke mbak Asti.

Apa kabar yah, dia sekarang. Aku sangat kangen padanya. Terakhir aku hubungi nomernya nggak bisa. Aku hanya tahu sedikit kabat tentang dia, karena Pakdenya yang tetanggaku sering ke Malaysia. I Really Miss U Ma Best Friend. Ingat dulu kita sama-sama suka nonton Petualangan Sherina. Kita nonton berkali-kali. Mengagumi Sherina, karena suaranya, prestasinya, an kemampua-kemampunnya yang lain. Mengagumi orang-orang lain. Kadang membicarakn masa depan kita nantinya, cowok yang kita taksir. Sampe cowok-cowok yang bikin sebel. Phuhf.……… I REALLY MISS HER DEh,,, Pokonya.

Tiba-tiba, ada bule mabuk dan ngamuk ke salah satu peserta tour. Kita pun diperintahkan untuk buru-buru masuk ke kereta (nih, aneh lagi. Bagaimana bisa kerera menunggu kita, seperti kita menyewa bus Pariwisata. Iya, nih bener-bener Cuma ada dalam dunia mimpi, dan tentu saja di dunia mimpiku… hohohoho).

Dan tiba-tiba, mbak Kos ku manggil, “ Tien, bangun! Katanya minta di bagunin”. Iya, tadi malam sebelum tidur aku minta tolong padanya untuk bangunin, aku takut mbangkong, kuliah ku pagi jam 6.45 dan nggak boleh telat. Malamnya aku tidur sekitar hamper jam 2.am. aku pulang dari diskusi forum Pelangi di rumahnya Mbak Ratna, seorang penulis asal Malang. Sampae di kosan. Nyalain Laptop buat ngerjain tugas yang akan dikumpulin besok pagi. Dan mbak fitri manggil, aku pun kekamnya, dia cerita tentang temanku yang ngambil bukunya yang aku pinjem dan tak titipin ke Mba’ Fitri karean aku pergi ikut forum diskusi. Mba’ Fitri bilang temenku yang ngambil buku tuh nyari kontrakan sama ibuknya. “ dia orang mana tin?, wajahnyanya kayak sih bukan orang jawa, tapi dia nyari kontrakan sama ibuknya”, ujar mbak mba’ Fitri. “ah… ibuknya?, dia kan orang Mataram, kapan ibuknya kesini?”. Setelah itu pun kita ngobrol.. bla..bla..bla. terus aku ingat tugasku aku ke kamar dan ngerjain tugas dan masih di temani mbak Fitri sebenta, kemudian di nyingkri untk tidur, sedangkan aku masih berkuat dengan tugasku.
Dan aku pun tidur sekit jam 2 an.

Selasa, 01 Juni 2010

Rencananya sih buat Radikatoral Madingnya DIANNS

FIA, SATU-SATUNYA FAKULTAS YANG MEMILIKI DUTA (PUTRA/PUTRI)
FIA (Fakultas Ilmu Administrasi)-UB, sepertinya merupakan satu-satunya fakultas yang memiliki duta. Istilah duta sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki dua pengertian, yaitu orang yang diutus oleh pemerintah untuk melakukan tugas khusus biasanya ke luar negeri dan orang yang mewakili suatu negara yang diwakilinya.
Pemilhan Duta FIA memang telah berlalu, tapi pertanyaan mengenai keberadaan duta di FIA, terus saja mengalir, Pertanyaan-pertanyaan tentang tujuan dan maksud dari penyelenggaraannya masih terus dipertanyakan. Apakah benar FIA membutuhkan seorang duta untuk mempromosikannya? Apa yang akan di promosikan? Apakah FIA itu seperti negara, kota atau kabupaten yang harus dipromosikan supaya banyak yang berkunjung? Agar wisatawan-wisatawan datang menikmati dan membelanjakan uangnya, dan diharapkan akan membawa dampak terhadap perekonomian, menggeliatnya perekonomian. Tidak adakah kegiatan yang lebih educated, yang bisa mengembangkan wacana dan nalar mahasiswa. Mengingat dewasa ini, mahasiswa semakin pragmatis dan apatis.
Mewakili lembaga-lembaga otonomi dan HMJ di FIA saat mereka punya kegiatan atau undangan keluar? Apakah benar LOF di FIA akan menggunakan jasa seorang duta untuk mewakili mereka? Sedangkan Duta FIA tersebut tak mengetahui keadaan setiap LOF, bukannya LOF lebih baik mengirimkan orang dalamnya sendiri, yang mengetahui keadaan organisasinya serta merupakan representasi dari organisasi.
Ide untuk menyelenggarakan Duta FIA patut diapresiasi jika itu bertujuan untuk kemajuan Fakultas. Tapi alangkah lebih bijaksana jika hal tersebut disosialisakan kepada segenap warga FIA khusunya kepada lembaga otonomi yang bernaung di bawah FIA. Karena pada kenyataanya di lapangan, banyak mahasiswa yang mempertanyakannya. Bahkan salah satu peserta Duta FIA yang penulis tanyai, tidak mengetahui secara pasti maksud dan tujuan diselenggarakannya Duta FIA. Agar pertanyaan-pertanyaan yang mengalir dari mahasiswa bisa terjawab. Serta lembaga-lembaga bisa memberikan masukan dan bisa berjalan bergandengan tangan demi suksesnya acara, mengingat BEM milik semua warga FIA, bukan hanya orang-orang yang berkutat di dalamnya. Kembali lagi kepada petanyaan-pertanyaan di atas sebenarnya, apakah esensi dari penyelenggaraan Duta FIA? (Pemimpin Redaksi)