Kamis, 09 Juni 2011

What I’m Doing Now……….???



Setelah keputusanku untuk keluar dari organisasi yang aku tekuni selama ini, praktis aku ga begitu sibuk saat ini. Kebanyakan waktuku aku habiskan di kontrakan. Memang, dengan keputusan ini banyak yang hilang dari kehidupanku. Banyak yang harus aku rela lepaskan. It’s about dignity n’ hopes ……and I did’nt wanna cry any more. Tapi ya sudahlah, ini adalah hidup. And it’s a choice….

Untuk memulai nulis skripsi aku juga masih males… aku ingin memikirkannya matang-matang, tidak asal jadi. Dan aku lagi mempersiapkan pikiranku, sekarang.

What I’m doing now??
Kegiatanku sekarang, ikut diskusi Nganti Wani dan mambaca buku-buku yang menumpuk yang telah lama tak tersentuh, baik dari hasil pinjam maupun hasil berburu dari pameran dan diskonan-diskonan yang ada. Yah, now, I’ve more time to read them……

Sempat baca Anonim, My Hero, yang dipinjamin teman, dan aku putuskan untuk melanjutkan membacanya entar saja. Novelnya bagus, analisisnya keren, menceritakan tentang sosok Anonim, nama kerennya. Ia merupakan sosok yang sangat jenius memahami kehidupan pergaulan masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan artis, politisi, wartawan dan kalangan lainnya, agak vulgar, pikirannya sex muluk.

Untuk sementara aku istirahatkan, aku baca entar saja.

Sekarang aku lagi baca dua buku yang baru aku beli seminggu yang lalu di Toga Mas. Yang title-nya: Imagining “LARA CROFT” Psikosemiotika, Hiperealitas dan Simbol-Simbol Ketidaksadaran sama Indonesia Dihianati yang baru aku mulai baca tadi pagi, baru sampai kata pengatar dan prolog. Sedangkan yang Lara Croft baru sampai hal. 106. Buku ini cukup berat untuk dipahami, apalagi belum pernah dan tidak berminat untuk bermain game online, karena buku ini berangakat dari game Tomb Rider. Buku ini membahas juga tentang culture studies: postmodernisme, kapitalisme tubuh, voyeurism, libidonisme, hiper-seksulisasi, logika tanda, dan lain sebagainya (pusing juga memahami istilah-istilah itu).

Sebelum membacanya aku memerlukan untuk menyewa dua film Tomb Rider yang dibintangi artis favoritku, Angelina Jolie. Ini mungkin terdengar cukup aneh, mengaku pengemar berat tapi tidak semua filmnya pernah aku tonton, sebagian besar sih, iya. I love her multicultural family with Brad Pitt actually, her humanitarian work, her donation.

Aku bersyukur juga punya sahabat yang bersedia mendengarkan buncahan curhatanku dan kadang memberikan solusi-solusi juga. Aku menemukan kecocokan persahabat sama dia. Kita bisa membahas masalah serius, seperti kuliah, organisasi, dan mahasiswa, yang tidak bisa aku dapatkan di organisasiku, sampai hal remeh temeh semacam gossip. We can be serious n’ we can have fun together.

Sebenarnya dia tidak setuju dengan keputusannku keluar, tapi ia menghormati keputusanku. I thought I’m lil bit looser, but it back again, aku tidak mau diperlakukan seperti itu. Dan sepertinya semuanya di sana adalah pengikutnya, mengamini kepongahan mausia “super” itu. Dulu aku sangat berkeras hati supaya dia bisa tetap bertahan di sana, ketika teman-teman memutuskan untuk membiarkannya, tapi ternyata aku tertusuk dari belakang. Pelajaran hidup!!

Yah, sudahlah mungkin aku sudah nggak cocok dengan lingkungannya. And I try to find something new in ma live…… dan aku yakin Allah sudah punya rencana indah buatku. Teringat sedikit tentang nasehat senior yang membuatku kadang sedih mengingatnya

Alumni: Auramu sbg leader mesti km tnjukkan, Kl km marah mrk takut dan milih kbur, Jgn bharap k org laen, Km panglimanya Km yg ngobarin semangat Ok?Utk D keluar (PU) maju, Tp D d dlm, u r the leader Itu pimred. (PU) tunduk ma km
Jd percaya dirimu dbtuhkan bgt
Emosimu harus djaga bgt Tp jgn emosi blgnya. Logika aja.

Tapi ini pemahaman kita Mba. Manajemen redaksi yang kita tahu, tapi apakah mereka tahu akan hal ini? ketika kucoba menjelaskan . Apa yang terjad? setiap orang semaunya dia. Yah, mereka memang “manusia-manusia super”. Aku merasa sia-sia untuk minta rekomendasi alumni. Bukan malah menerima, belum selesai aku menjawab memberikan masukan, sudah dipotong kemudian mencibir. Yah, memang orang super mungkin berhak melakukan hal seperti itu.

Setelah nasehat itu, aku memilih untuk bertahan, malanjutkan tugas terbesarku. Dan menyetujui jabatan yang sama di kedua kalinya, yang sekarang membuatku menyesal. Seandainya aku lakukan pengunduran diri di berakhirnya kepengurusan kemarin, mungkin ini kan lebih baik. Tapi ya sudahlah. Setiap hal dalam hidup ini pasti ada pelajaran yang bisa dipetik.

Now, I’m enjoying ma live….. santai, kayak di pantai……………. Lagian juga uda mendekati semester akhir, aku harus fokus sama kuliahku……… aku tidak mau hanya sekedar lulus tapi tak berilmu, tak tahu apa-apa…………
07.11 Malang, 23 April 2011