Dhuar… petir menyambar-nyambar di langit Brawijaya, membuat kaget semua penghuni PTN berjuluk kampus biru tersebut. Tak tekecuali para mahasiswa yang duduk bersila di serambi Central library yang di sediakan buat para mahasiswa yang ingin diskusi atau pun yang ingin searching di dunia maya dengan ketersediaan bangku-bangku dan beberapa colokan( jus plug it in)
Hari jum’at 20 Nopember 2009, seperti biasa para mahasiswa tampak asyik dengan computer jinjingnya masing-masing. Ada yang browsing tugas sambil diskusi dengan teman( sepertinya mereka sedang membicarakan tugas kelompok), sekedar buka account pertemanan mereka, atau baca gossip terbaru sambil bercanda dan ketawa cekikikan.
Dhuar…dhuaar… petir kembali bergemuruh, kemudian disusul dengan hujan yang mulai turun. Tak jauh dari perpustakaan, di Gazebo yang berada tepat di depan gedung Rektorat, sebelah air mancur, tampak dua orang sahabat menutup laptop mereka masing-masing kemudian berlari menuju. Perpustakaan. “ iya…. Perpustaannya belom buka ....!!!, iyalah thien, kan masih jam 12.30”.
Iya...., Karena hari ini hari jumat dan perpustakaan pusat tutup untuk sementara dan akan buka kembali pada pukul 13.00. yah... !!! sepertinya anak yang di panggil thien itu kecewa.
Thien, foto dunkz.... liatin ujannya yah....?? emmo(tidak)...., karepku tah(terserah aku)..., anak yang bercelana jeans dan berkerudung warna coklat itu pun memotret temannya kemudian bergantian.
Setelah itu merek ngobroo ngalor ngidul, mulai dari membican entar kalau mereka lulus, sampai idola mereka. dari pembicaraan mereka berdua, mereka lagi membicarakan tentang buku Pramoedya Ananta Toer” Bumi manusia” , kemudian kembali kemusisi idola mereka, seperinya mereka adalah dua sahabat yang punya musisi favorite berbeda. Yang seorang Sheraisers dan satunya Nidjiholic. Dua orang yang punya idola berbeda tapi bersahabat.
By thietin mufhie di tulis ulang dari cat. Kecil, pada hari sabtu pagi, 21 Oktober ’09 selesai pukul 8.13 waktu laptop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar